BENGKULU, RR –Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu menginisiasi pembentukan tim resolusi konflik agraria dan lingkungan.
Ketua Dewan Daerah Walhi Bengkulu, Bowo Tamtusilo mengatakan, FGD ini membahas fakta-fakta konflik yang terjadi di Provinsi Bengkulu, kemudian dianalisis dan di cari akar permasalahannya serta memprioritaskan langkah mana yang harus dicari jalan keluar dan diselesaikan permasalahannya.
Manajer Kampanye Kajian Hukum Lingkungan Teo Reffelsen juga berharap bisa membentuk tim yang disahkan oleh Plt Gubernur Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Walhi Bengkulu dan FPB Seluma Datangi DPRD Seluma Terkait Penyelesaian Konflik Dengan PT. SIL
Dalam Focus Group Discussion yang digelar Kamis (25/1) di Aula Hotel Ananda Kota Bengkulu. Hasil riset dari WALHI Bengkulu tercatat sepanjang tahun 2016-2017 terdapat 23 titik wilayah konflik sengketa lahan yang ada diwilayah Provinsi Bengkulu.
Dalam FGD ini dihadirkan perwakilan Dinas LHK Provinsi Bengkulu, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Asisten Ombudsman RI, Kanwil BPN, Yayasan Lembak, Mapetala Bengkulu, Akar, Genesis, Kelopak, Karti, Live, Puskaki Bengkulu, Gemini, LBH-APKB, Bwc dan jurnalis Bengkulu.
FGD ini fokus membahas tentang pembentukan tim Resolusi Konflik Agraria dan Lingkungan di Provinsi Bengkulu.
Bakrin, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) sangat setuju sekali adanya FGD ini.
“Dari LHK sangat positif dengan dibentuk tim ini, paling tidak tugas-tugas kita tentang permasalah konflik lahan yang ada bisa membantu mempercepat proses penyelesaian kasus ini,” ujarnya.
FERRY SANDRIA
Sumber : http://reportaserakyat.com/daerah/walhi-inisiasi-bentuk-tim-resolusi-konflik-agraria-dan-lingkungan-di-bengkulu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar