Seperempat Luas Hutan di Bengkulu Rusak


Gbr: Amex
BENGKULU: Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu menyebutkan kerusakan hutan di wilayah ini mencapai 26,7 persen dari total luas kawasan hutan mencapai 900 ribu hektare.


"Hal ini berdasarkan hasil foto citra satelit yang dirilis balai pemantapan kawasan hutan di Palembang," kata Kepala Dinas Kehutanan Bengkulu Risman Sipayung, Rabu (10/8).

Ia mengatakan meski luas hutan rusak tersebut sudah lebih dari 100 ribu hektare, namun masih tergolong kecil jika dibanding kerusakan hutan di daerah lain, termasuk Lampung. Kawasan hutan yang rusak tersebut mencakup hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi terbatas dan hutan produksi yang terdapat di 10 kabupaten dan kota. "Kerusakan di tiap kawasan hampir merata, termasuk hutan konservasi seperti cagar alam," tambahnya.

Untuk merehabilitasi kawasan hutan yang rusak Dinas Kehutanan memprogramkan kebun bibit rakyat sejak 2010. Terdapat 109 kelompok pada 2010 yang mengusahakan kebun bibit rakyat dengan target pengadaan bibit sebanyak 50 ribu pohon tiap kelompok.

Sedangkan pada tahun ini terdapat 268 kelompok yang mengusahakan kebun bibit rakyat sehingga bibit yang ada cukup untuk kebutuhan penghijauan hutan dan lahan yang kritis. Rehabilitasi kawasan hutan yang mengalami kerusakan pada 2011 juga dilakukan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun seluas 5.000 hektare.

Sementara pada 2012, Dishut mengusulkan pengembangan hutan tanaman rakyat di empat kabupaten yakni Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara, dan Muko Muko dengan usulan anggaran Rp1,4 miliar.

1 komentar:

  1. Mari kita cintai lingkungan kita agar lahan di sekitar kita lebih hijau dan tidak gersang. Mulai sejak saat ini menggunakan produk yang ramah lingkungan. Perkenalkan Greenpack. Box makanan ramah lingkungan.

    BalasHapus